Senin, 18 April 2011

Perjalanan Seorang Supir Menuju Jalan Sufi part 4

http://uwadjelly-ambo.blogspot.com/PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI Part 4

oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 31 Desember 2009 jam 10:34
Perlahan Bus JAWA INDAH yang kutumpangi menyuri jalan raya Bekasi menuju Tambun, Cikarang, Lemah Abang..
Kondektur Bus membagikan minuman dan makanan ringan kepada semua penumpang...

Aku duduk di bangku No 12 dekat jendela disebelahku Bapak-Bapak dengan tujuan yang sama ke SURABAYA sambil menyantap makanan ringan dan minum coca cola yang dibagikan dengan cuma-cuma oleh kondektur,

Aku lebih banyak diam sambil menikmati pemandangan desa dan kampung yang dilalui bus yang aku tumpangi pikiranku galau tujuanku pun tidak jelas..... tapi yang pasti aku harus bisa merubah cara hidupku yang selama ini bergelimang ke angkuhan.................

Menjelang malam purnama bus tersebut melintas kota Karawang, Dakwan, Cikampek Aku bergumam dalam hati lima tahun yang lalu Daerah ini tidak asing lagi buat aku karna aku sering bolak balik melintasi wilayah itu

Hamparan sawah milik Perum Sang Heyang Seri yang luas terbentang dari desa Patok Besi sampai ke pinggir desa Suka Mandi,pada saat itu pikirankuTeringat kembali kepada kedua orang tua ku dan Saudara-Saudaraku yang dulu kami berkumpul bersama-sama di desa ini,

Yang membut hatiku tersentak dalam lamunanku , bus yang aku tumpangi berhenti untuk beristirahat Makan malam selama 30 menit, tepat di restoran milik adik sepupu bapakku yang dulu kami pernah tinggal bersama disitu,

Spontan saat itu aku merasa seperti anak-anak aku sangat - sangat RINDU denga semua keluargaku, aku tidak masuk ke restoran tersebut , Walau perut sedikit terasa lapar, Aku berdiri di belakang bus sambil memandang tempat bapakku dulu berjualan....

Tampa aku sadar aku larut dalam kesedihan yang meneteskan air mataku, aku teringat semua yang pernah kami alami bersama sama selama 9 thn ,

Aku teringat akan Ibundaku/bapak dan adik-adikku, dulu yang sering berlari-lari dipelataran parkir didepan restoran itu ,aku yang sedang hanyut Dalam kesedihan itu tiba-tiba aku mendengar pengumuman dari restoran.

Diberitahukan kepada seluruh penumpang bus jawa indah jurusan surabaya untuk segera kembali ketempat duduknya semula karna bus yang anda tumpangi akan segera melanjutkan perjalanannya menuju surabaya, kalimat itu masih bersih dalam ingatanku..........

Aku kembali ketempat dudukku semula didalam bus ........
pikiranku galau berkecamuk dengan segala per soalan yang muncul dalam benakku ............

Setelah bus mulai beranjak berjalan meninggalkan restoran itu...
Kesedihan kebencian bahkan dendam pun muncul menghiasi pikiranku selama dalam perjalanan.....

KESEDIHAN KU ,
Aku masih bisa mengingat jerit tangis adikku pada waktu itu, adik-adikku tidak mau di ajak bapakku menaikki mobil truk dengan tujuan untuk pulang kekampung, namun adik-adikku menolak tidak mau pergi,adik-adikku tidak tau masalah.....

Dengan cara yang sedikit kasar dan nada ucapan juga agak sedikit kasar bapakku membentak adikku dan menyeretnya naik ke mobil sambil bapakku berkata kenapa kalian gak tau diri kita sudah di usir orang dari sini ucap bapakku dengan nada yang sangat kecewa......

masih terbayang dipelupuk mataku adikku yang di seret sambil menangi adikku masih berucap aku gak mau kekampung kita disini ajalah pak ucap adikku,kepada bapakku namun bapakku tetap menarik adikku untuk segera naik ke mobil.. adikku pasti tidak tau permasalahan namun kekecewaan tidak bisa ditutupi dari raut wajah bapak ku...

Ibundaku hanya diam dengan wajah murung dan air mata yang berlinang... Aku tau ibundaku adalah orang yang taat ber AGAMA dan Ibundaku pasti bisa menerima kenyataan itu karna selama ini Ibundaku orang yang sangat tabah menghadapi segala rintangan hidup.....

Siap berangkat Semua barang-barang dan perabot rumah tangga di naikkan ke dalam truk.......
sore itu mobil truk tersebut berangkat menuju kampung halaman dengan iringa isak tangis adikku yang sangat memilukan .....................

KEBENCIAN.........
Sejak saat itulah aku bertekat untuk tidak ikut pulang ke kampung, aku ingin menunjukan kepada orang-orang yang telah memfitnah keluargaku sampai-sampai kami bercerai berai ulah fitnah orang itu....



BERSAMBUNG.................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar